PERTOBATAN SEJATI
Bacaan: Hosea 5:15 – 6:6
Kunci Sukses:
Pengenalan yang benar akan Allah akan membawa kita pada pertobatan sejati dan cara hidup yang berkenan kepada-Nya.
Memperdalam Akar Iman:
Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. Hosea 6:6
Jika ada orang yang berpura-pura meminta ampun kepada kita atas kesalahannya, dan kita tahu hal itu, apakah kita mau memaafkannya? Jika ada orang yang bersikap manis hanya agar hukuman tidak dijatuhkan kepadanya, lalu setelah itu akan berbuat kesalahan lagi, bagaimana sikap kita? Dalam firman Tuhan hari ini, perkataan hukuman diakhiri dengan Allah menyembunyikan diri dari umat-Nya dan menjauhkan diri dari semua ritual ibadah mereka, hingga mereka bertobat dan mencari Allah (5:15). Seakan-akan tidak kapok, orang Israel malah berniat untuk memanipulasi pertobatan, seolah-olah Allah tidak tahu apa isi hati mereka. Mereka tahu bahwa Allah yang menghukum akan memulihkan dan memberi kehidupan kembali jika mereka mencari-Nya. Mereka yakin bahwa Allah akan datang kembali seperti terang fajar, dan seperti hujan di akhir musim yang kering (6:1-3).
Sayangnya, Allah tidak berkenan atas tindakan Israel itu. Inilah masalah mendasar Israel, yaitu mereka mengira ritual ibadah akan menyelamatkan. Padahal, Allah mempermasalahkan kasih setia mereka (6:4). Dalam Perjanjian Lama, kasih setia merujuk kepada kesetiaan dan komitmen. Dasarnya ada pada perjanjian antara Allah dan Israel, yaitu Allah akan menjadi Allah orang Israel dan mereka akan menjadi umat-Nya (bandingkan. Keluaran 6:6, 19:5-6). Namun, kesetiaan dan komitmen mereka telah hilang seperti kabut pagi (6:4; 4:13).
Bagi Allah, kesetiaan dan komitmen lebih utama daripada ritual ibadah. Tanpa keduanya, ibadah menjadi percuma. Ritual ibadah tidak mengubah apapun.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk mengalami pertobatan sejati. Pertobatan adalah respon yang benar atas pengenalan akan Allah. Semakin dalam pengenalan kita akan Dia, semakin dalam pula pertobatan kita. Semakin kita tidak mengenal-Nya, semakin kita tidak tahu dari hal apa kita harus bertobat. Oleh sebab itu, marilah kita setia menjalankan ibadah harian agar kita semakin mengenali-Nya hari demi hari! Itulah keinginan Allah.
Bacaan Alkitab Setahun: Zakharia 14; Maleakhi 1-2; Mazmur 148
***
Renungan harian lainnya
PEMURNIAN DARI TUHAN
September 20, 2024
HATI YANG SIAP
September 19, 2024
BERKAS GANDUM YANG BERISI
September 18, 2024