ORANG KAYA DAN LAZARUS YANG MISKIN
Bacaan: Lukas 16:19-31
Kunci Sukses:
Baik orang kaya maupun orang miskin perlu menghidupi kebenaran.
Memperdalam Akar Iman:
“Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya.” (Amsal 28:6)
Lukas 16:19-20, “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu.”
Perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus yang miskin dapat dilihat sebagai sebuah drama dua babak. Babak pertama merupakan presentasi dari kehidupan dan kematian di bumi, dan babak kedua yang menggambarkan surga dan neraka. Tuhan Yesus menceritakan kisah orang kaya itu berpakaian ungu seperti pakaian yang dikenakan raja-raja dan imam besar, orang kedua yang diperkenalkan hidup dalam kemiskinan. Meskipun menjalani kehidupan sebagai seorang yang tidak berarti, dia memiliki sebuah nama, ia dipanggil Lazarus, (Yunani – LAZAROS). Nama tersebut kemungkinan nama Ibrani: ‘ELEAZAR / ‘EL’AZAR, artinya adalah “Allah ialah penolong” atau dalam tulisan lain ELI’EZER, artinya: Allah penolongku.
Kematian datang dan berakhirnya penderitaan Lazarus, malaikat Allah datang dan membawanya ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, orang kaya itu masuk ke neraka tanpa membawa harta miliknya di dunia. Barangkali “kemiskinan” Lazarus dan “kekayaan” si orang kaya, berkaitan dengan ucapan Yesus di Lukas 6:20,24, “Berbahagialah, hai kamu yang miskin; karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.”
Kisah ini mengajarkan bahwa kekayaan dapat membutakan orang. Orang kaya dalam kisah ini gagal mempelajari perumpamaan bendahara yang tidak jujur (Lukas 16:9). Kitab Suci tidak mengajarkan bahwa menjadi kaya itu dosa, tetapi Alkitab mengingatkan umat Allah bahwa kekayaaan dapat menjadi jebakan dan godaan yang menenggelamkan manusia ke dalam kebinasaan (1 Timotius 6:9). Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 23-24; Matius 13
Renungan harian lainnya
MENDIRIKAN MEZBAH, MEMANGGIL NAMA TUHAN
January 25, 2025
ALLAH BERTINDAK DALAM KELEMAHAN KITA
January 24, 2025
DOA SEBAGAI GAYA HIDUP
January 23, 2025