MENGERJAKAN PANGGILAN TUHAN

MENGERJAKAN PANGGILAN TUHAN

Bacaan: Yeremia 1:4-19

 

Kunci Sukses:
Hanya di dalam Tuhan saja kita menjadi mampu dan kuat melakukan panggilan-Nya.

Memperdalam Akar Iman:
Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kau sampaikan. Yeremia 1:7

 

Respons Yeremia terhadap panggilan Tuhan ini tidak jauh berbeda seperti Musa tatkala di panggil memimpin bangsa Israel, yaitu merasa belum siap dan tidak memiliki rasa percaya diri:  “Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.” (ay 6). Jika Tuhan turut bekerja, usia muda bukanlah halangan untuk dipakai menjadi alat kemuliaan-Nya, melainkan merupakan anugerah dan suatu keistimewaan beroleh kesempatan dan kepercayaan dari Tuhan. Karena itu “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12). 

Masa pelayanan Yeremia sebagai nabi adalah masa-masa yang sangat sulit, karena pada waktu itu bangsa Israel sedang mengalami kemerosotan rohani: ketidaktaatan, kejahatan, kedurhakaan, penindasan dan berbagai jenis penyimpangan terjadi di mana-mana. Yeremia menggambarkan bangsa Israel seperti isteri yang tidak lagi setia kepada suaminya, melakukan perzinahan. Tugas teramat berat dan beresiko harus diemban Yeremia, di mana ia harus berani melawan arus orang-orang kebanyakan yang tidak taat demi menegakkan kebenaran.

Dengan kekuatan sendiri mustahil Yeremia mampu, tapi Tuhan “…mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: ‘Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.'” (Yeremia 1:9). Dengan kekuatan adikodrati Yeremia berani mengerjakan panggilan Tuhan. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 9-10; Mazmur 119:73-96

****


Renungan harian lainnya