MENGABDI KEPADA ALLAH ATAU KEPADA MAMON

Bacaan: Matius 6:19-24
Kunci Sukses:
Allah adalah kasih dan kasih itu memberi.
Memperdalam Akar Iman:
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Matius 6:24
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon, istilah Aramaik Mamon dipakai oleh Matius bukan istilah Yunani, maka kita perlu menggali makna kata Mamon ini, istilah Hamamon artinya kekayaan/uang yang berasal dari kata Matmon (Ibrani) artinya harta terpendam yang dapat kita jumpai dalam Kej 43:23; dalam Ams 2:4, hikmat disebut harta terpendam (Matmon), raja Salomo memparalelkan kata hikmat dengan perak yang juga dapat bermakna uang dan harta terpendam yaitu Matmon. Memang dalam banyak hal seseorang yang kaya dengan hikmat yaitu pengetahuan dan kecerdasan dia akan dapat mengasa kemampuannya sehingga ia dapat banyak uang dan harta terpendam.
Semua jenis kepandaian berpikir adalah hikmat termasuk para seniman, mereka adalah orang-orang yang berhikmat, seorang yang bernama Bezaleel adalah seorang seniman dan dia disebut sebagai orang yang pertama kali di Alkitab dipenuhi dengan Roh Allah (Kel 31:3), orang yang dipenuhi Roh Allah bukan cuma worshiper, pengkhotbah tapi alkitab memberi contoh bahwa orang pertama yang dipenuhi Roh Allah adalah seorang seniman, seorang pemahat, seorang tukang kayu, seorang designer yaitu Bezaleel sehingga ia memiliki keahlian yang luar biasa.
Namun kadang hikmat, kepandaian manusia ini menuju ke jalan yang salah, ia menggunakan hikmatnya untuk larut dan tenggelam dalam mengejar uang (Mamon) dan segala harta kekayaan, sehingga uang dan harta menjadi ilah bagi mereka. Mamon adalah istilah yang digunakan oleh Tuhan Yesus untuk kekayaan dalam makna Matmon/harta terpendam yang telah berubah menjadi ilah yang lain. Mat 19:16-26; Mark 10:17-27; Luk 18:18-27, menceritakan pertemuan Tuhan Yesus dengan seorang yang kaya raya tapi ia gagal mengikut Yesus karena lebih mencintai hartanya.
Waspadalah pada ketamakan (Luk 12:15). Mengejar kekayaan tidak salah tapi jangan jadikan kekayaan itu sebagai ilah, tapi gunakanlah sebagai sarana untuk membagikan kasih Allah kepada dunia ini termasuk kontribusi untuk pelayanan bagi kemuliaan Tuhan. 2 Kor 9:7 mengatakan untuk memberi dengan kerelaan. Memberi adalah gaya hidup yang diberikan Tuhan dalam setiap hati manusia bukan karena perintah (2 Kor 8:8-12); kemampuan memberi adalah pelepasan ikatan dengan Mamon, jika masih berat hati dalam memberi berarti kita masih ada ikatan dengan Mamon, Allah adalah kasih dan kasih itu memberi (Yoh 3:16), kasih itu selalu diekspresikan dalam tindakan. Selamat mengasihi. Tuhan berkati.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 2-3; Mazmur 27
****
Renungan harian lainnya

HATI YANG RAJIN
February 18, 2025

HIDUP SESUAI KEHENDAK TUHAN
February 17, 2025

PRIBADI YANG MENGENAL HATI
February 16, 2025