MENCARI TUHAN DALAM KESESAKAN
Bacaan: 2 Tawarikh 20:1-21:1
Kunci Sukses:
Tetaplah percaya kepada-Nya.
Memperdalam Akar Iman:
Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu.” 2 Tawarikh 20:17
Ketenteraman tidak selalu dimiliki oleh bangsa Yehuda sekalipun mereka telah berjanji setia kepada Tuhan. Serangan dari musuh terkadang datang. Pada satu masa mereka harus menghadapi pasukan yang sangat besar, sebab Amon, Moab, dan Meunim bekerja sama menyerang Yehuda. Serangan yang sangat besar ini membuat Yosafat ketakutan. Dalam keadaan terdesak, Yosafat memilih untuk mencari Tuhan. Ia memerintahkan rakyatnya bersama-sama mencari Tuhan dan berpuasa. Mereka berseru memohon pertolongan Tuhan (ay.3-4).
Yosafat mengakui kebesaran Tuhan dan menyatakan tekadnya untuk terus menanti pertolongan Tuhan (ay.5-11). Mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat untuk melawan laskar yang besar itu, tetapi mereka berjanji untuk terus mengarahkan pandangan mereka kepada Tuhan (ay.12). Karena keteguhan hatinya, Tuhan menjawab doanya. Ia memakai Yahaziel untuk menyampaikan firman-Nya. Tuhan berjanji bahwa Ia akan menolong mereka, bahkan mereka tidak perlu bersusah-susah menyerang musuh sebab Tuhanlah yang akan berperang bagi mereka (ay.14-17).
Yosafat merespons dengan bersujud di hadapan Tuhan dan menyembah Dia. Demikian juga rakyat Yehuda yang menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan (ay.18-19). Yosafat juga meneguhkan hati mereka sebelum berangkat berperang agar tetap percaya kepada Tuhan (ay.20). Hasilnya, mereka memenangkan pertempuran tanpa berperang sekalipun, seperti yang Tuhan janjikan kepada mereka.
Dalam keseharian kita, tekanan dari berbagai sisi bisa terjadi atas kita. Hidup setia di hadapan Tuhan bukan berarti bebas dari segala persoalan kehidupan. Berbagai situasi dan perilaku orang lain bisa menekan dan menyulitkan kita sehingga hati kita menjadi ciut. Namun, jangan biarkan kesulitan itu membuat kita melupakan dan meninggalkan Tuhan.
Tetaplah mencari Tuhan dan berseru memohon pertolongan-Nya seperti Yosafat. Tetaplah percaya kepada-Nya. Ia akan memberikan pertolongan serta kekuatan yang kita butuhkan tepat pada waktu-Nya. Amin
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 17-18; Mazmur 8
****
Renungan harian lainnya
MELATIH DIRI MEMBERI
November 10, 2024
PADA-NYA ADA PENGAMPUNAN
November 09, 2024
JANGAN MENABUR RUMPUT
November 08, 2024