Kuatir & Percaya

Kuatir & Percaya

Bacaan: Lukas 12:22-34

Kunci Sukses:
Rasa kuatir tidak pernah membawa kepada kemenangan. Namun kepercayaan kepada Tuhan tidak pernah gagal.

Memperdalam Akar Iman:
“Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-ha lain?” Lukas 12:25-26

 

Rasa kuatir adalah hal yang sia-sia karena tidak pernah memecahkan masalah, hanya membuang-buang waktu dan energi. Kuatir tidak akan pernah dapat memperpanjang hidup. Kuatir juga tidak akan mempercepat datangnya jawaban. Kekuatiran hanya memberikan sebuah perasaan palsu bahwa kita sedang melakukan sesuatu, padahal sesungguhnya kita sedang tidak melakukan apa-apa untuk menyelesaikan masalah.

Tetap percaya adalah sebuah keharusan; Percayalah kepada Tuhan. Firman-Nyalah yang harus bertahta di dalam hati kita, bukan kekuatiran. Untuk setiap kekuatiran yang kita rasakan, hadapi dengan Firman Tuhan. Daripada menyangkali fakta bahwa kita sedang merasa kuatir, hadapilah dengan Firman Tuhan.

Percayalah kepada Tuhan lebih dari hanya sekedar perasaan. Dan ubahlah pemikiran negatif “bagaimana jika” menjadi pemikiran yang positif, dan penuhilah hal itu dengan iman. Tuhan tidak pernah menuntun kita ke jalan yang salah. Setiap pemberian yang baik dan sempurna datang langsung dari pada-Nya! Yesus berkata, “Jika kamu yang jahat tahu bagaimana memberikan hal yang baik kepada anak-anak kita, terlebih lagi Bapamu yang di sorga akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya!” Jadi, hentikanlah rasa kuatir dan mulailah untuk berdoa dan taat pada firman-Nya.

Percaya dan kasihilah Tuhan tanpa syarat; Singkirkan situasi dari perjalanan iman. Hentikan sindrom “Jika Engkau melakukan ini, maka aku akan semakin mengasihi-Mu”. Tuhan tidak pernah berubah. IA mengasihi kita tanpa syarat dan merencanakan apa yang terbaik bagi kita. Jadi, mari kita mengasihi Dia tanpa syarat juga.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 26-27; Mazmur 40


Renungan harian lainnya