KESUKAAN ALLAH

Bacaan: Hosea 6:6
Kunci Sukses:
Dia menghendaki pertobatan umat-Nya. Dia tidak menginginkan berbagai seremonial keagamaan tanpa hati yang sungguh-sungguh rindu untuk mengenal-Nya.
Memperdalam Akar Iman:
“Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.” (Hosea 6:6)
Kita pasti kesulitan menyenangkan seseorang jika kita tidak tahu apa yang ia sukai. Akan lebih mudah jika kita tahu apa hobinya, makanan favoritnya, warna kesukaannya, atau jenis musik yang suka didengarkannya. Tentunya informasi ini dapat kita peroleh jika kita memiliki hubungan yang akrab dengannya atau melalui seseorang yang sangat karib kepadanya. Dengan demikian, kita pun lebih mudah memilih tindakan apa yang akan kita lakukan untuk menyenangkan hatinya.
Prinsip yang sama juga berlaku dalam relasi kita dengan Tuhan. Bagaimanakah kita bisa mengetahui apa yang disukai-Nya dan apa yang dibenci-Nya? Dan alangkah bersyukurnya kita, Allah bukanlah pribadi yang tak terjangkau, sehingga kita harus menduga-duga isi hati-Nya. Melainkan, Dia adalah Allah yang menyatakan diri kepada umat-Nya; Dia ingin kita mengenal-Nya dengan intim; Dia adalah Allah yang menyukai kasih setia; Dia suka dengan orang-orang yang menunjukkan kemurahan hati dan belas kasihan kepada orang lain. Itulah yang menjadi sifat-Nya.
Itu sebabnya, Dia mengutus nabi Hosea untuk menegur bangsa Israel yang kasih setianya “seperti kabut pagi, seperti embun yang menguap di pagi hari.” Mereka telah meninggalkan Tuhan, melakukan berbagai kejahatan terhadap sesama, walau tetap setia memberikan korban-korban persembahan dalam peribadatan rutin mereka. Allah menegaskan bahwa Dia menghendaki pertobatan umat-Nya. Dia tidak menginginkan berbagai seremonial keagamaan tanpa hati yang sungguh-sungguh rindu untuk mengenal-Nya. Ini hendaknya menjadi teguran sekaligus pengingat bagi kita agar kita pun dapat mengerjakan apa yang Allah sukai dan kehendaki. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 19-20: Mazmur 102
Renungan harian lainnya

JANGAN MEREMEHKAN ORANG LAIN
November 12, 2025

BETAPA BERHARGANYA DARAH TUHAN YESUS
November 11, 2025

MENJADI TELADAN
November 10, 2025


