KESEDIHAN HATI ALLAH

KESEDIHAN HATI ALLAH

Bacaan: Kejadian 6:5-7

 

Kunci Sukses:
NAKHAM secara konseptual bermakna tidak sesuai dengan yang dikehendaki sehingga memerlukan penghiburan, maka kata ini tidak boleh dianggap menyesal dalam artian telah melakukan kesalahan.

Memperdalam Akar Iman:
“Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu sehingga la tidak mendengar, ialah segala dosamu.” (Yesaya 59:2)

 

Kejadian 6:5-7, Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal bahwa Aku telah menjadikan mereka.” 

NAKHAM (Bhs.Ibrani) secara konseptual bermakna tidak sesuai dengan yang dikehendaki sehingga memerlukan penghiburan. Kejadian 6:5-7 menyatakan kejahatan manusia yang meraja-lela dan itu membuat sedih (NAKHAM) hati Allah. Allah tidak menghendaki siapa pun yang berbuat dosa, namun tatkala manusia berbuat dosa maka Allah menjadi “NAKHAM”. 

Suatu ketika Tuhan Yesus menangisi Yerusalem (Lukas 19:41-44) dan inilah sikap nyata dari Allah yang “menyesal” [bersedih/ berduka / ‘NAKHAM’ karena: 

Pertama, Tuhan Yesus menangis karena penduduk Yerusalem tidak mengetahui maksud kedatangan-Nya. Bahwa Yesus datang untuk memberikan kedamaian bagi mereka. Yesus juga sedih karena penduduk Yerusalem tidak menyadari kedatangan-Nya mewujudkan kehadiran Allah secara nyata bagi mereka. 

Kedua, Yesus menangis karena penduduk Yerusalem tidak sadar bahwa mereka hidup di dalam keberdosaan. Mereka berpikir bahwa dengan agama mereka, mereka sudah sempurna. Sungguh menyedihkan, orang beragama tetapi hidup di dalam keberdosaan yang tak mereka sadari. 

Ketiga, Yesus menangis karena kota dan penduduk Yerusalem akhirnya harus menerima hukuman dan nubuatan ini terjadi saat Jenderal Titus dari Roma menghancurkan Yerusalem pada tahun 70 M. 

Dari kisah ini kita dapat memahami dan membandingkan dengan istilah ‘NAKHAM’ sebagaimana yang tertulis dalam Kejadian 6:5-7. Dari sikap Tuhan Yesus kita dapat merasakan makna ‘NAKHAM’ yang diterjemahkan “menyesal ” adalah menunjukkan kesedihan hati Allah atas manusia yang berdosa, yang konsekuensi bagi dosadosa mereka adalah kematian. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Amos 8-9; Mazmur 130


Renungan harian lainnya