Kelemahan

Kelemahan

Bacaan: Matius 8:14-17

Kunci Sukses:
Tuhan melihat hati.

Memperdalam akar iman:
“…Dialah yang memikul kelemahan kita…” Matius 8:17

 

Perlu disadari bahwa sampai kapanpun kita tidak akan pernah bisa sama persis seperti orang lain. Yang bisa kita lakukan adalah meneladani atau mencontoh sisi positif dari kehidupan orang lain:  perihal keberhasilan, prestasi, atau kreativitas mereka. Ini dapat memotivasi kita untuk lebih bersemangat dalam menjalani hidup: jika mereka bisa, tidak menutup kemungkinan kita pun juga bisa. Mengapa tidak?

Mungkin saat ini kita merasa minder, berkecil hati, mengasihani diri sendiri dan berputus asa oleh karena kelemahan yang kita miliki. Tidak seharusnya kita bersikap demikian, karena sesungguhnya setiap orang selain punya nilai lebih pasti juga punya kelemahan. Yang terpenting adalah apa yang kita kerjakan ketika menyadari bahwa di dalam diri ini ada kelemahan. Kelemahan diri adalah suatu keterbatasan yang kita warisi atau kita dapatkan karena suatu peristiwa yang terjadi, di mana kita tidak punya kuasa untuk menolak atau mengubah peristiwa tersebut. Kelemahan tersebut bisa berupa keterbatasan fisik  (cacat), penyakit tertentu, atau mungkin juga keterbatasan emosional berupa trauma, kepahitan, temperamen bawaan atau juga keterbatasan kecerdasan.

Terkadang Tuhan mengijinkan adanya kelemahan dalam diri seseorang dengan tujuan hendak menyatakan kuasa-Nya. Kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah terkesan dengan kepandaian, kegagahan, kecantikan, kemampuan, kekuatan seseorang yang seringkali membuat mereka merasa cukup dengan apa yang dimilikinya. Karena itu Tuhan tidak pernah memilih seseorang berdasarkan apa yang terlihat secara kasat mata, tapi Ia melihat hati dan sangat tertarik pada orang-orang yang memiliki kelemahan dan mau mengakuinya. Banyak orang sulit sekali mengakui kelemahannya, tapi meremehkan orang lain. Terhadap orang yang demikian Tuhan sama sekali tidak berminat.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Pengkh 7-8; Mazmur 19


Renungan harian lainnya