Kelemahan

Bacaan: 2 Korintus 12:1-10
Kunci sukses:
Kala kita benar-benar sudah angkat tangan, Tuhan pasti akan segera turun tangan.
Memperdalam akar iman:
”Tetapi jawab Tuhan kepadaku : “Cukuplah anugerah-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” 2 Korintus 12:9
Suatu saat, seorang pendeta naik kapal. Di tengah laut lepas, seorang penumpang yang diduga stres melompat ke laut. Semua penumpang menjadi gaduh. Awak kapal pun segera mematikan mesin, tetapi mereka tidak segera menolong. Baru setelah orang tersebut tampak lemas tak bertenaga, para awak menurunkan sekoci, berenang menjangkau si korban, dan mengangkatnya ke sekoci. Mengapa orang tersebut dibiarkan lemas? Awak kapal menjawab, “Orang yang sudah lemas pasti lebih mudah ditolong. Kalau seseorang masih bertenaga, maka ia cenderung memberontak dan sulit diangkat.”
Paulus adalah orang hebat. Dalam kitab Kisah Para Rasul, kita membaca bahwa ia menyembuhkan orang lumpuh (Kisah Rasul 14:8-10). Sapu tangannya bisa mendatangkan mujizat (Kisah Rasul 19:12). Ia menghidupkan orang mati (Kisah Rasul 20:9-10). Ia banyak membuat mujizat (Kisah Rasul 28:9). Akan tetapi, ia diizinkan berada dalam kondisi tidak berdaya. Ia tidak bisa menolong dirinya sendiri. Tiga kali sudah ia berseru, tetapi Tuhan juga tidak melepaskannya (2 Korintus 12:8).
Barangkali kita juga mengalami bahwa kepandaian, pengalaman, dan kemampuan kita, tidak membebaskan kita dari masalah. Kita telah berkali-kali berdoa, tetapi Tuhan sepertinya mengizinkan kita “lemas tidak berdaya”. Mengapa? Firman-Nya: “…justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Itulah yang akhirnya membuat Paulus berani berkata: “Sebab itu, aku terlebih suka bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku” (2 Korintus 12:9).
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 28-30; Maz 76-77
Renungan harian lainnya

KEPERCAYAAN DALAM YESUS TIDAK SIA-SIA
April 22, 2025

LAWAN DUSTA DENGAN KEBENARAN
April 21, 2025

BANGKIT DAN MENANG
April 20, 2025