INGAT DARI MANA KITA BERASAL

INGAT DARI MANA KITA BERASAL

Bacaan: Yehezkiel 31:1-18

 

Kunci Sukses:
Yesus adalah sumber air kehidupan

Memperdalam Akar Iman:
Semuanya ini terjadi supaya segala pohon yang di tepi air jangan meninggikan dirinya dan puncaknya jangan dijulurkan sampai ke langit dan supaya pohon-pohon besar, yaitu semua yang menghisap banyak air, jangan tetap berdiri di dalam kecongkakannya; sebab mereka semuanya telah diserahkan ke dalam maut, ke dalam bumi yang paling bawah, di tengah anak-anak manusia yang telah turun ke liang kubur. Yehezkiel 31:14

 

Bangsa Mesir digambarkan sebagai pohon aras yang elok menjulang tinggi, berdaun lebat, dan tidak ada pohon yang sekuat dan seindah pohon aras. Ranting-rantingnya menjadi tempat berhinggapan burung di udara dan diantara cabang-cabangnya berdiam banyak binatang hutan.

Namun pohon ini makin meninggi tak mengenal batas, hal ini menggambarkan bangsa Mesir yang semakin besar menjadi semakin sombong. Mereka melupakan bahwa mereka bisa sehebat ini karena ada akar yang menyerap air. Bangsa Mesir bisa mencapai kejayaan karena TUHAN, sehingga ketika mereka mulai mengingkari keberadaan TUHAN, maka TUHAN menumbangkan pohon Aras tersebut.

”Jangan sombong, ingatlah dari mana kita berasal”

Prestasi yang kita dapat, harta yang kita peroleh serta nama baik yang tetap terjaga itu semua karena Tuhan. Sebagaimana pohon bisa bertumbuh sehat jika akarnya sehat, dan akar bisa sehat jika melekat pada SUMBER AIR.

”Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”(Yohanes 7:38)     

Yesus adalah sumber air kehidupan. Siapa yang percaya kepada-Nya akan dialiri oleh air kehidupan dan inilah yang membuat kehidupan kita mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu. Saat kita bergerak naik keatas dan mencapai apa yang menjadi harapan kita maka janganlah melupakan bahwa itu semua disebabkan karena Kuasa Yesus yang mengalir terus menerus dalam hidup kita. Amin. Tuhan Yesus memberkati kita.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 6-7; Lukas 8

****


Renungan harian lainnya