INDAH PADA WAKTU TUHAN

INDAH PADA WAKTU TUHAN

Bacaan: Pengkhotbah 3:1-15

 

Kunci Sukses:
Orang yang menantikan Tuhan takkan mendapat malu.

Memperdalam Akar Iman:
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” Pengkotbah 3:11

 

Ada banyak orang Kristen yang mudah kecewa dan marah kepada Tuhan hanya karena doa-doa mereka yang belum beroleh jawaban dari Tuhan. Kita pun berubah sikap, tidak lagi  bersungguh-sungguh, dan roh untuk melayani Tuhan secara perlahan meredup dan akhirnya padam. Alkitab menasihati, “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Roma 12:11). Sebab “kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”  (1 Korintus 15:58).

Ada tiga jawaban dari Tuhan bagi doa kita, yaitu: ya, tidak, atau tunggu. Ada banyak faktor yang menyebabkan doa-doa kita dijawab, tidak dijawab oleh Tuhan, atau harus menunggu. Yang harus kita ketahui dan pahami adalah Tuhan punya agenda dan waktu tersendiri; waktu kita bukanlah waktu Tuhan. Sebab ada tertulis : “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yesaya 55:8-9).

Tidak semua orang Kristen mau mengerti kapan waktu Tuhan dinyatakan. Hal ini membuat kita tidak sabar menunggu jawaban dari-Nya. Kita ingin Tuhan menuruti keinginan kita, mengabulkan doa-doa kita sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan sendiri. Kita memaksakan kehendak sendiri kepada-Nya. Dan ketika jawaban dari Tuhan itu tidak sesuai dengan yang kita kehendaki atau harapkan, kita pun menjadi kecewa dan marah kepada Dia.  Mari perhatikan doa Tuhan Yesus ini kepada Bapa: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39). Kehendak Bapa adalah yang terutama bagi Tuhan Yesus, sebab Ia membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya. Maka seharusnya kita mencontoh doa Yesus ini. “Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN”! (Mazmur 27:14), sebab  “…semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;”  (Mazmur 25:3). Amin

 

Bacaan Alkitab Setahun: Hosea 6-7; Mazmur 120

****


Renungan harian lainnya