IMAN YANG TULUS

IMAN YANG TULUS

Bacaan: 2 Timotius 1:1-6

 

Kunci Sukses:
Seorang yang tulus imannya tidak akan berhenti melayani Allah sekalipun banyak hambatan.

Memperdalam Akar Iman:
“Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.” (2 Timotius 1:5)

 

Salah satu hal yang dikehendaki Allah agar terus terjadi dalam hidup umat-Nya adalah bertumbuh dalam iman yang sejati. Tidak sedikit Alkitab mencatat teladan tentang orang-orang pilihan Allah mampu menghadapi tantangan dan rintangan sampai akhir hidupnya karena iman yang tertuju kepada Allah. Karena iman, kehidupan umat Allah tak tergoyahkan ketika badai kehidupan datang. Karena iman pula maka kehidupan seseorang memperkenan hati Allah (Ibrani 11:6). 

Paulus menyatakan sukacitanya ketika menyaksikan iman yang tulus ikhlas (sejati) yang diperlihatkan oleh Lois, Eunike dan Timotius. Timotius, sebagai pemimpin jemaat di Efesus saat itu menghadapi begitu banyak tantangan dalam pelayanannya. Tidak sedikit orang menentang, bahkan melancarkan ancaman- ancaman yang secara manusia sangatlah menakutkan. Keadaan ini jelas menimbulkan kegentaran dan bisa membuat seseorang meninggalkan panggilannya. Karena itulah, Paulus terus mengingatkan Timotius untuk selalu mengobarkan karunia Allah dan keyakinan akan penyertaan Allah. Ketulusan iman Timotius tampak dari kesetiaannya memenuhi panggilan Allah sekalipun harus menghadapi banyak tantangan. 

Ketulusan iman seseorang akan tampak dari sikap hatinya saat berhadapan dengan tantangan. Seorang yang tulus imannya tidak akan berhenti melayani Allah sekalipun banyak hambatan. la tidak merasa kecewa tatkala tidak mendapatkan penghargaan. Alih-alih meninggalkan panggilan Allah, ia semakin giat mengobarkan kasih karunia Allah dalam hidupnya. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 41-42; Mazmur 48


Renungan harian lainnya