Hikmat
Bacaan: Pengkhotbah 7:1-23
Kunci Sukses:
Kita dipanggil untuk hidup saleh dan berhikmat.
Memperdalam akar iman:
“Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.” Pengkhotbah 7:1
Hal-hal yang mengandung nilai tambah perlu dikenali tiap orang yang menginginkan hidup yang berarti. Ada beberapa hal yang Pengkhotbah ingatkan di sini. Pertama keharuman nama akan lebih semerbak menyebar lebih luas daripada keharuman parfum yang mahal. Tentu saja nama harum adalah akibat dari faktor-faktor lainnya yaitu sifat dan perbuatan terpuji. Hidup terpuji itu terkait dengan hal-hal seperti: hidup hati-hati karena sadar bahwa suatu saat kita akan mati (ayat 2-4), terbuka pada hardikan orang berhikmat (ayat 5), tekun sampai akhir (ayat 8), panjang sabar (ayat 8b-9), tidak hidup dalam nostalgia (ayat 10), mengakui kedaulatan Allah dalam karya-karya-Nya (ayat 13). Hikmat manusia terbatas. Hikmat penting dalam hidup sehari-hari kita. Adalah wajar bila orang ingin memilikinya. Bila ingin berhikmat, kita perlu memperhatikan beberapa pertimbangan Pengkhotbah di sini. Panjang sabarlah, dengan demikian kita tidak akan bertindak mengikuti emosi, nafsu atau keadaan. Jangan mengidealkan masa lampau sebab dengan demikian kita tidak hidup maju ke masa depan untuk maju. Namun jangan juga terlalu bergantung kepada hikmat manusia sebab sifatnya terbatas dan relatif seperti uang. Orang bodoh tanpa hikmat bisa kaya, sebaliknya orang berhikmat bisa juga miskin. Jangan ekstrim. Jangan terlalu saleh jangan terlalu jahat. Itu kesimpulan ayat 15-22.
Apakah firman Tuhan ini menganjurkan orang untuk hidup biasa-biasa atau asal-asal saja dalam kesalehan? Nasihat ini perlu kita tempatkan dalam konteksnya. Pengkhotbah sedang mengadakan pengamatan dari peristiwa yang dilihatnya terjadi sehari-hari. Kenyataan mengatakan bahwa ada yang mati karena kejahatannya ada pula yang mati karena kebaikannya. Karena tak ada satu orang pun yang bisa baik sempurna, maka paling tepat adalah pas-pasan saja. Ingat itu adalah hasil pengamatan dari peristiwa sehari-hari. Tetapi bukankah kita dipanggil untuk berhikmat apapun resiko nyata yang harus kita hadapi.
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 4-6; Lukas 21-22
**********
Renungan harian lainnya
PIALA KESELAMATAN
October 09, 2024
TIDAK MERAGUKAN
October 08, 2024
PUNYA KEBERANIAN
October 07, 2024