HAUS DAN DIPUASKAN

HAUS DAN DIPUASKAN

Bacaan: Kisah Rasul 8:26-37

 

Kunci Sukses:
Masihkah kita mencari Allah dengan sepenuh hati sekalipun banyak tantangan?

Memperdalam Akar Iman:
“Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: “Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?” [Sahut Filipus: “Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh.” Jawabnya: “Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.]” (Kisah Para Rasul 8:36-37)

 

Kisah Para Rasul 8:28, “Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.”

Kesungguhan seseorang untuk memperoleh sesuatu dapat kita nilai dari perjuangan yang dilakukannya. Semakin gigih ia berusaha, keseriusannya semakin terbukti. Sebaliknya, mereka yang tidak bersungguh-sungguh biasanya akan mundur atau berhenti saat dihadapkan dengan tantangan atau kesulitan.

Sida-sida ini adalah seorang pejabat istana negeri Etiopia. Tidak dijelaskan bagaimana awalnya ia mengenal Allah Israel. Namun, kesungguhan hatinya terlihat jelas. Ia menempuh perjalanan yang sangat jauh (sekitar 2.500 km) dari Etiopia ke Yerusalem untuk beribadah, dengan menaiki kereta kuda. Ini adalah perjalanan yang berisiko. Banyak tantangan dan bahaya. Ia juga membeli sebuah gulungan kitab suci yang tentunya sangat mahal di masa itu. Kerinduan hatinya juga terlihat dari semangatnya belajar Kitab Suci sambil menempuh perjalanan, tanpa terpengaruh goncangan yang tentunya makin terasa pada jalan menurun. Tak heran jika Allah memerintahkan Filipus untuk meninggalkan Samaria demi melayani sida-sida ini, sekalipun saat itu sedang terjadi pertobatan besar-besaran di sana. Beranjak dari kitab Yesaya yang dibacanya itulah Filipus mengajarinya tentang Kristus, sehingga ia sendiri meminta untuk dibaptis.

Di tengah berbagai kemudahan untuk beribadah yang kita miliki saat ini, atau pun untuk mempelajari Kitab Suci, bagaimanakah kita menilai diri kita? Masihkah kita mencari Allah dengan sepenuh hati sekalipun banyak tantangan? Apakah kita menyisihkan waktu untuk membaca atau mempelajari Firman-Nya sekalipun banyak kesibukan? Kiranya kita senantiasa haus akan Tuhan agar kita dipuaskan oleh-Nya. Amin

Happy Sunday!



Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 5-6; Markus 2


Renungan harian lainnya