HARTA DALAM BEJANA

HARTA DALAM BEJANA

Bacaan: 2 Korintus 4:6-7

 

Kunci Sukses:
Dia tidak ingin kita memendam harta itu untuk diri sendiri, tetapi membagikannya kepada orang lain.

Memperdalam Akar Iman:
“Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah- limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” (2 Korintus 4:7)

 

2 Korintus 4:7, “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpahlimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” 

Di manakah umumnya orang-orang menyimpan harta berharga mereka? Tentunya di tempat yang aman, terjamin dan rahasia. Sebagian menyimpannya di bank yang terpercaya. Sebagian lain menyimpannya dalam brankas dengan perlindungan berlapis. Mereka berusaha agar tak seorang pun tahu dan tak bisa mencurinya. Namun, Allah justru melakukan hal sebaliknya. Dia menyimpan harta berharga-Nya di dalam bejana tanah liat yang rapuh, mudah retak, bahkan pecah. Apa maksudnya? 

Menurut rasul Paulus, harta surgawi Allah itu ialah Injil Yesus Kristus, yakni cahaya kemuliaan Allah sendiri, yang berkuasa menyelamatkan orang-orang dari kebinasaan karena dosa. Dan Allah mempercayakan harta berharga itu kepada setiap orang percaya yang serupa bejana tanah liat, sangat rentan, lemah dan mudah hancur. Namun, ketika sang bejana retak atau pecah, orang-orang justru akan dapat melihat harta yang tersimpan di dalamnya. 

Pemahaman ini hendaknya menolong kita memandang segala persoalan dan permasalahan hidup dengan cara pandang baru. Dalam situasi apa pun, kita tetap dapat melihat Allah bekerja, sehingga kita tidak putus asa. Seperti cahaya yang memancar dari retakan bejana, demikianlah kuasa dan kemuliaan Allah terpancar melalui retakan hidup kita. Akhirnya, orang-orang akan melihat bahwa kekuatan itu bukan berasal dari diri kita, melainkan dari Allah yang berdiam di dalam kita. Dia tidak ingin kita memendam harta itu untuk diri sendiri, tetapi membagikannya kepada orang lain. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Hosea 14; Yoel 1; Mazmur 124


Renungan harian lainnya