DITINGGALKAN ALLAH?

DITINGGALKAN ALLAH?

Bacaan: Mazmur 22:2

 

Kunci Sukses:
Selalu yakin Tuhan besertamu sekalipun situasi kehidupan sedang dalam lembah kekelaman.

Memperdalam Akar Iman:
“Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.” (Mazmur 22:6)

 

Mazmur 22:2, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.” 

Kebenaran itu seperti matahari. Ia senantiasa ada, bercahaya dan panas berpijar. Mungkin saja kadangkadang mendung menyaputnya, atau awan gelap menutupinya. Bisa jadi terkurung di gedung bertingkat menghalangi kita melihatnya, dan sergapan hawa ber-AC membuat kita tak menyadari sengatan panasnya. Malam pun secara rutin menyembunyikannya. Namun, alangkah bodohnya jika kita lalu menyatakan bahwa matahari itu tidak hadir dan tidak ada. 

Melalui Mazmur 22, Daud berseru kepada Allah agar melepaskannya dari cercaan dan siksaan musuh. Di ayat 2, ia menggambarkan kepedihan hatinya karena merasa ditinggalkan dan diabaikan oleh Allah. Doa-doanya tidak terjawab. Pertolongan-Nya tidak kunjung terulur. Pertanyaannya menyiratkan betapa penting persekutuan dengan Allah bagi-Nya. Ia sungguh-sungguh menyadari bahwa “di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh. 15:5). Namun, meskipun merasa ditinggalkan, ia tidak kehilangan kepercayaannya. Nyatanya, ia tidak berdiam diri, tetapi tetap berseru kepada Allah, dan ia menyebut Allah sebagai “Allahku”! 

Sebagaimana pengalaman Daud, terkadang kita sulit merasakan hadirat Allah dalam hidup kita. Kehadiran-Nya tidak selalu nyata bagaikan matahari terik di tepi pantai. Kabut pencobaan dapat mengaburkan cahayanya, “AC kenyamanan” menepiskan kehangatannya, dan malam gulita yang mencengkram jiwa menggerogoti kepercayaan kita. Namun, alangkah bodohnya jika kita kemudian berhenti percaya kepada-Nya. 

Setiap umat Tuhan harusnya tetap kuat dalam iman walaupun ada tantangan yang datang menerpa, minta kekuatan dari Tuhan dan pasti Tuhan akan selalu menyertai setiap langkah hidup umat-Nya. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 4-5; Titus 3


Renungan harian lainnya