DAMAI SEJAHTERA YANG SEMPURNA

DAMAI SEJAHTERA YANG SEMPURNA

Bacaan: Yohanes 20:19-23

Kunci Sukses:
Damai sejahtera dari Tuhan akan mengikis semua ketakutan dan kekuatiran dari hati kita.

Memperdalam Akar Iman:
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” Yohanes 20:19

 

Suatu ketika saya bertemu dengan sahabat lama. Ia menceritakan kepada saya bahwa ia mencari kedamaian dan kepuasan hati. Dia dan istrinya bahkan sudah berhasil membangun usaha yang sukses sehingga mampu membeli rumah di kota besar, mobil mewah, pakaian mahal, dan investasi tanah dimana-mana. Namun, semua harta dan relasinya dengan pengusaha-pengusaha kaya serta orang-orang ternama tidak bisa memuaskan hatinya.

Yesus pernah berbicara tentang damai sejahtera yang sejati kepada sahabat-Nya setelah perjamuan terakhir mereka makan bersama (Yohanes 14). Di sanalah Dia menyiapkan mereka untuk menghadapi peristiwa-peristiwa yang akan segera terjadi, yaitu: kamatian-Nya, kebangkitan-Nya, dan kedatangan Roh Kudus. Yesus menyatakan damai sejahtera yang diberikan-Nya tidak seperti yang diberikan dunia. Lewat pernyataan-Nya itu, Yesus ingin para murid tetap mengalami damai sejahtera sekalipun kesulitan melanda mereka.

Ketika Yesus yang telah bangkit, muncul di hadapan para murid yang ketakutan setelah kematian-Nya, Dia menyapa mereka dan berkata, “…Damai sejahtera bagi kamu!” (Yohanes 20:19). Pada saat itulah Yesus mengajak mereka, dan juga setiap kita, untuk kembali mempercayai apa yang telah Dia perbuat bagi kita semua. Dengan mempercayai-Nya, kita pun menerima kepastian yang jauh lebih meyakinkan daripada perasaan kita yang selalu berubah-ubah.

Damai sejahtera yang Yesus berikan berbeda dengan apa yang diberikan oleh dunia. Oleh sebab itu, mari datang pada Yesus apapun masalah dan kesulitan yang kita hadapi. Biarlah damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal memelihara kehidupan kita bersama.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 34-36; Mazmur 44-45

***

 


Renungan harian lainnya