Cinta Sejati

Cinta Sejati

Bacaan: 1 Korintus 13

Kunci sukses:
Cinta sejati tidak berbicara soal kepentingan diri tetapi soal kepentingan orang lain

Memperdalam akar iman:
”Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.” 1 Korintus 13:4-5

Aku tidak bisa hidup bersama dia, tetapi aku juga tidak bisa hidup tanpa dia,” tulis seorang wanita dalam sebuah surat. Dia menambahkan bahwa dia telah pindah dari rumah mereka tiga kali, tetapi dia masih saja datang. Dengan berbagai versi, ceritanya bisa diulang-ulang hingga ribuan kali setiap hari. Ya, setiap pernikahan memang punya perjalanan yang berbeda-beda, dan kita tidak mesti menyederhanakan atau mengabaikan keunikan di dalam setiap hubungan. Lalu masalahnya apa? Mengapa pasangan tidak bisa akur?

Apa lawan dari cinta? Jawabannya bukan membenci (meskipun cinta mungkin saja dalam bentuk kebencian). Namun lawan dari cinta adalah keegoisan. Ketika sepasang suami istri hanya berfokus pada keinginan individual mereka sendiri, saat itulah akan muncul konflik.

Untungnya, firman Tuhan memberi kita pemahaman berbeda tentang cinta, pemahaman yang berasal dari Yesus, yaitu cinta sejati. Yesus mendefinisikan cinta sejati sebagai penyerahan diri, bukan mencari keuntungan bagi diri sendiri. Cinta sejati akan selalu menempatkan kebutuhan orang lain terlebih dahulu di atas kebutuhan diri pribadi. Ini adalah teladan cinta yang dilakukan Yesus ketika Dia meninggalkan kemuliaan Surgawi dan turun ke Bumi untuk tujuan kekekalan atas manusia. 

Jika saat ini kita sedang berada dalam hubungan yang buruk dengan pasangan, keluarga atau orang-orang di sekitar kita, segeralah meminta kepada Tuhan agar Dia mau menjadi pusat kehidupan dan yang terutama dalam hidup kita. Minta Dia untuk mengajarkan kita bagaimana mulai mencintai seperti Dia mencintai kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 19-20; Lukas 15

*********


Renungan harian lainnya