BERGAUL DENGAN ALLAH
Bacaan: Kejadian 5:23-24
Kunci Sukses:
Karena dosa kita sudah dibayar lunas oleh Tuhan Yesus Kristus maka setiap orang yang sudah diselamatkan dapat bergaul karib dengan Allah.
Memperdalam Akar Iman:
“Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.” (Kejadian 5:24)
Silsilah keturunan Adam dituturkan secara lengkap dengan usianya. Silsilah ini dimulai dari Adam, tanpa Kain dan Habel, langsung meloncat pada Set (ayat 3). Silsilah disebutkan sampai dengan Nuh dan ketiga anaknya (ayat 32). Dari daftar silsilah yang ada, Metusalah adalah orang yang berusia paling tua, yaitu 965 tahun (ayat 27). Sedangkan yang paling muda adalah Henokh yakni 365 tahun (ayat 23). Menariknya adalah ada keterangan tambahan yang menyatakan bahwa Henokh tidak mati, melainkan diangkat oleh Allah (ayat 24).
Dalam silsilah Adam ada hal yang menarik terkait dengan istilah gambar dan rupa Allah. Istilah tersebut hanya dikenakan kepada Adam. Sedangkan keturunan Adam disebut dengan gambar dan rupanya, yang merujuk kepada figur Adam. Perbedaan ini tidak membuat keturunan Adam menjadi tidak istimewa. Alkitab mencatat bahwa apa yang terjadi pada Henokh sungguh peristiwa istimewa. Keistimewaan Henokh karena ia tidak mati, melainkan diangkat oleh Allah.
Dalam Alkitab, kematian kerap dianggap sebagai peristiwa negatif. Sebab kematian adalah hukuman Allah bagi Adam dan Hawa (Kejadian 2:17). Lain halnya dengan Henokh yang tidak mengalami kematian sehingga ia menjadi pribadi yang sangat istimewa dari silsilah keturunan Daud. Kunci keistimewaan Henokh terletak pada hidupnya yang bergaul dengan Allah di sepanjang usianya (ayat 24). Sebutan bergaul dengan Allah memperlihatkan kedekatan Henokh dengan Allah. Tidak disebutkan apakah orang lain yang ada dalam silsilah tersebut kurang berhubungan dekat dengan Allah. Tidak pula dinyatakan bagaimana caranya Henokh hidup bergaul dengan Allah. Yang pasti ada relasi istimewa antara Allah dan Henokh.
Seistimewa apa hubungan kita dengan Tuhan? Banyak orang Kristen memperlakukan Tuhan seperti ban serep. Ban serep baru diingat saat dibutuhkan. Jika relasi dengan Tuhan adalah sesuatu yang istimewa, seharusnya kita ingin selalu dekat dengan Tuhan. Relasi istimewa menghasilkan pribadi yang istimewa di mata Tuhan, karena itu jadilah pribadi yang istimewa.
Bacaan Alkitab Setahun: Mikha 5-6; Mazmur 136
Renungan harian lainnya
MENDIRIKAN MEZBAH, MEMANGGIL NAMA TUHAN
January 25, 2025
ALLAH BERTINDAK DALAM KELEMAHAN KITA
January 24, 2025
DOA SEBAGAI GAYA HIDUP
January 23, 2025