HIDUP DAN MATI JADI PENGIKUT KRISTUS

HIDUP DAN MATI JADI  PENGIKUT KRISTUS

Bacaan: Filipi 1:21-22

 

Kunci Sukses:
Hidup berguna, mati pun terasa untung.

Memperdalam Akar Iman:
“Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.” (Filipi 1:22a)

 

Filipi 1:21, “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” 

Kisah hidup Sadrakh Mesakh dan Abednego memberikan teladan bagi kita bahwa hidupnya ada dalam tangan Tuhan sekalipun mereka sendiri belum tahu apakah Tuhan akan menyelamatkan mereka atau tidak ketika mereka dimasukkan ke dalam api. Tapi mereka berkata, “sekalipun Tuhan tidak menolong, mereka akan tetap percaya kepada Tuhan.” (Daniel 3:17-18

Firman Tuhan mengenai komitmen hidup untuk Kristus, juga tidak takut mati, memang mudah diucapkan, dikutip, diajarkan, hingga dibuat status di media sosial. Namun, faktanya komitmen ini sangat tidak mudah untuk dijalani. Jauh lebih banyak orang hidup untuk mencari ketenaran, menikmati kesenangan hidup, atau memenuhi hasrat berkuasa dan menjadi kaya, tanpa pernah bertanya, “Apakah semua itu dapat kupergunakan untuk memuliakan Kristus?” Orang yang gagal menjawab pertanyaan ini, niscaya akan sukar berkata, “Mati adalah keuntungan” karena hatinya belum sepenuhnya berpaut pada hal-hal surgawi. 

Alangkah indahnya jika kehidupan ini dapat kita jalani dengan keyakinan dan prinsip yang sama seperti rasul Paulus. Secara sederhana dapat dikatakan: hidup berguna, mati pun terasa untung. Sekali lagi, ini bukanlah perkara yang mudah untuk dijalani, tetapi mungkin dilakukan dalam kasih karunia dan pertolongan dari Allah. Setiap kita harusnya memiliki kerinduan hidup seperti yang dimiliki rasul Paulus. Amin.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 11-12-; Mazmur 119:97-120


Renungan harian lainnya