AKIBAT MENGUBAH ANUGERAH

AKIBAT MENGUBAH ANUGERAH

Bacaan: Yudas 1:1-7 

 

Kunci Sukses:
Anugerah diberikan Allah agar kita selamat dari dosa dan mampu hidup bagi Dia, bukan sebagai izin untuk melakukan dosa

Memperdalam Akar Iman:
Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus. Yudas 1:3 (TB)

 

Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa keselamatan adalah anugerah (Ef 2:8-9). Itu sepenuhnya adalah pekerjaan dan pemberian Allah. Itulah yang ditegaskan Yudas ketika menyebut penerima suratnya sebagai orang-orang “yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus” (ayat 1, bdk. Yes 42:6; 43:4; 49:8).

Sekalipun keselamatan adalah pemberian Allah, ada orang-orang yang mengubahnya. Alih-alih menggunakan anugerah untuk menjalani keselamatan, orang-orang ini “menyalahgunakan” (BIMK: “memutarbalikkan”) kasih karunia Allah untuk melampiaskan hawa nafsu (ayat 4). Merekalah yang disebut sebagai orang-orang fasik yang menyangkal Yesus Kristus.

Terhadap orang-orang ini, ada satu hal yang pasti, yaitu hukuman Allah. Mereka akan dihukum seperti Allah menghukum Israel karena ketidakpercayaan mereka (ayat 5, bdk. Bil 13:1-14:45); seperti Allah menghukum malaikat-malaikat karena tidak puas dengan kewenangan yang diberikan Allah (ayat 6); seperti Allah menghukum Sodom dan Gomora karena percabulan dan kepuasan yang tak wajar (ayat 7) sekalipun tanahnya baik seperti taman Tuhan (Kej 13:10), keindahan itu akan dihancurkan (bdk. Kej 19:24-29).

Tiga penggambaran di atas menunjukkan bahwa penyelamatan (Israel), keistimewaan (malaikat), dan kesejahteraan (Sodom dan Gomora) dapat berubah menjadi kematian, kebinasaan, dan pemusnahan apabila umat bertindak melampaui batas yang diberikan. Demikianlah yang terjadi kepada umat Allah di PB yang tidak percaya kepada Yesus, hidup sekenanya, dan memuaskan hawa nafsu mereka. Hukuman pasti dialami orang yang memandang enteng anugerah Allah.

Oleh karena itu, bertobatlah jika hari-hari ini kita hanya memuaskan keinginan daging. Bertekadlah untuk tidak hidup sekenanya, melainkan hidup dengan menghargai anugerah Allah dan menghormati Allah. Anugerah diberikan Allah agar kita selamat dari dosa dan mampu hidup bagi Dia, bukan sebagai izin untuk melakukan dosa. Tuhan berkati

 

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 6-7; Filemon

****


Renungan harian lainnya